Desain Kamar Tidur Anak; Manfaat Berbagi Ruang Untuk Anak-Anak



Apakah anak-anak harus memiliki kamar tidur mereka sendiri? tentu saja iya. Apakah berbagi kamar tidur dengan saudara kandung justru tidak memberi privasi kepada mereka? jawabannya, tentu saja tidak.

Di banyak keluarga, dengan dua orang anak atau lebih, seringkali kita temui seorang anak berbagi area kamar tidur dengan saudara kandung mereka. Hal ini lazim di manapun. Anak-anak mungkin dianggap belum perlu memiliki privasi sendiri dan berbagi ruang dengan saudara mereka, merupakan pilihan terbaik.

Anak-anak yang berbagi kamar tidur memberi banyak keuntungan. Berbagi ruang akan mengajarkan anak-anak bagaimana bernegosiasi, bagaimana berkompromi, dan bagaimana mengatasi konflik, yang kesemuanya merupakan keterampilan-keterampilan khusus dan penting yang harus dimiliki.
Dalam beberapa situasi, meski terdapat area lain atau ruang kamar tidur lain yang tersedia bagi anak-anak, orang tua acap kali lebih memilih untuk menempatkan anak-anak mereka dalam satu kamar tidur. Hal ini didasari oleh beragam alasan, salah satunya adalah belum perlunya mereka memiliki area privat mereka sendiri.


Lain halnya saat jelang pubertas atau menuju dewasa, anak-anak sudah diperbolehkan memiliki ruang kamar tidur sendiri. Selain karena desakan dan permintaan mereka, anak-anak sudah dianggap cukup dewasa dan membutuhkan privasi.


Mengapa Desain Kamar Tidur Menjadi Sangat Penting?

Tubuh dan otak butuh tidur. Meski tidak ada yang tahu persis seperti apa aktivitas otak saat tidur, beberapa ilmuwan berpikir bahwa otak memilah-milah dan menyimpan informasi, menggantikan bahan kimia, dan memecahkan masalah ketika dalam keadaan tidur.


Sebagian besar anak-anak berusia antara 5 dan 12 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 9,5 jam semalam. Namun para ahli sepakat bahwa sebagian besar membutuhkan waktu lebih dari itu, 10 hingga 11 jam setiap malam. Tidur merupakan sesuatu yang sangat individual dan anak-anak membutuhkan hal tersebut lebih daripada hal lainnya.

Bila tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk beristirahat, anak-anak akan merasa lelah dan rewel, dan tidak dapat berpikir jernih. Kurang tidur seringkali menyebabkan banyak persoalan, seperti kesulitan mengikuti petunjuk, atau mungkin bertengkar dengan seorang teman mengenai sesuatu yang sangat sepele.

Satu lagi alasan penting untuk memiliki cukup waktu tidur adalah jika tidak, kita mungkin juga tidak tumbuh. Para peneliti percaya terlalu sedikit tidur dapat memengaruhi pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh, serta rentan terhadap serangan berbagai penyakit.

Untuk mendapatkan aktivitas tidur berkualitas, desain kamar tidur menjadi sesuatu yang sangat penting. Di area inilah segala kenyamanan dan perasaan aman didapatkan. Terlebih bagi anak-anak, berbagi ruangan ataupun tidak, kamar tidur mereka mesti dirancang sebaik mungkin dan berorientasi kepada kepribadian mereka. Orang tua tidak boleh memaksakan harus seperti apa konsep kamar tidur anak. Yang paling bijaksana yang mungkin bisa dilakukan hanyalah menyelami kesukaan dan suasana seperti apa yang dapat membuat mereka merasa nyaman di dalam kamar tidur mereka sendiri.

Privasi Kamar Tidur Anak

Kamar tidur harus dirancang sesuai pribadi dan preferensi penghuninya atau pemiliknya. Area tersebut merupakan area paling privat dan harus dapat memberi kenyamanan dengan tampilan yang sangat personal serta dapat mencerminkan karakter masing-masing setiap individu.

Privasi tentu merupakan sesuatu hal yang sangat dibutuhkan oleh siapapun, tidak terkecuali anak-anak. Bahkan sepasang saudara kembar pun seringkali memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda satu sama lain. Sehingga merancang kamar tidur anak mesti benar-benar berorientasi kepada kenyamanan mereka, bukan kita.

Memastikan privasi di malam hari juga bukan semata masalah kesehatan, tetapi juga merupakan satu masalah untuk yang sangat menentukan. Privasi telah menjadi satu hal yang sangat diagungkan dalam masyarakat kita dewasa ini. Privasi, baik untuk anak-anak apalagi kita orang dewasa, adalah hak yang tidak dapat diganggu gugat, dan merupakan sesuatu yang tidak boleh dikompromikan.
Namun, bagaimana dengan berbagi kamar atau ruangan? apakah masih memungkinkan untuk memiliki privasi?

Manfaat Berbagi Ruang Kamar Tidur


Bagi sebagian besar orang, kamar tidur anak yang sengaja dirancang untuk memfasilitasi ruang bagi dua atau lebih anak, biasanya identik dengan kemiskinan. Anggapan yang sungguh keliru, sebab seringkali kita juga temui bahkan di beberapa keluarga yang memiliki rumah berukuran besar dan luas, anak-anak mereka juga biasanya tidur di dalam kamar yang sama bersama saudaranya.

Tentu saja ada alasan bagus bagi anak-anak untuk memiliki kamar tidur sendiri. Baik untuk alasan-alasan yang sifatnya praktis maupun filosofis. Namun soal berbagi ruang, manfaat yang paling besar tentu saja meruntuhkan dinding figuratif yang memisahkan mereka, bahkan dengan kita para orang tua.

Seperti dikatakan oleh antropolog Carol Worthman dan Ryan Brown, struktur keluarga di masyarakat yang berbagi ruang kamar tidur, atau co-sleeping dalam istilah mereka berdua, bisa melahirkan memiliki ikatan cukup kuat dan cenderung lebih dekat. Dan masih menurut mereka, meningkatnya ketegangan pasangan adalah efek samping lain dari tidur soliter.

Akan sangat sulit untuk dapat membayangkan anak-anak kita dapat memiliki sikap toleransi di saat mereka tumbuh besar dalam sebuah ruang yang mereka anggap sebagai sebuah benteng pribadi. Bagaimana kita bisa berharap mereka dapat memilki kesanggupan saat mereka beranjak dewasa untuk dapat menoleransi orang lain yang mendengkur, berguling, bermain dengan telepon, atau terbangun pada tengah malam.

Jika kita membesarkan anak-anak kita untuk berbagi ruang dengan orang lain dan bahkan dengan diri kita sendiri di malam hari, mereka mungkin akan tumbuh dengan sedikit konflik, berbagi sedikit lebih banyak, dan merawat orang lain sama seperti mereka peduli terhadap diri mereka sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Caea Merawat Meja Makan Kayu Jati Supaya Nyaman

Berwisata Dengan Cara Belajar Mengenal Ukir Jepara